Sabtu, 29 Oktober 2011

Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunan Surakarta terletak di pusat kota Solo, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Pembangunan keraton dilakukan dari tahun 1743 hingga 1745. Konstruksi bangunan keraton menggunakan bahan kayu jati yang diperoleh dari Alas Kethu di dekat kota Wonogiri.
Arsitek keraton ini adalah Pangeran Mangkubumi, kerabat Susuhunan (raja Solo) yang kelak memberontak dan berhasil mendirikan kesultanan Yogyakarta dengan gelar Sultan Hamengku Buwana I. Jadi tidak mengherankan jika bangunan kedua keraton memiliki banyak kesamaan. Setelah pembangunan selesai, keraton baru yang diberi nama Keraton Surakarta Hadiningrat tersebut resmi digunakan oleh raja pada tanggal 17 Februari 1745.
Setelah membeli karcis masuk, anda akan diantar oleh guide melalui pintu selatan istana. Halaman istana terasa rindang karena ditumbuhi pohon sawo kecik. Pohon sawo kecik dalam tradisi Jawa berarti membawa kebaikan (kabecikan; becik = baik). Di bawah rindangnya pohon sawo kecik, halaman istana diisi dengan pasir yang dibawa dari laut selatan.
Pasir pantai selatan ini jelas berhubungan dengan ‘pernikahan’ raja-raja Jawa dengan Nyai Rorokidul. Selain dari pasir pantai selatan, di depan keraton di sebelah kiri terdapat menara dimana Raja Solo bertemu dengan Nyai Rorokidul. Menara ini berwarna putih dengan pagar bercat biru. Menara ini menempel pada dinding istana, separoh bangunan menara ada di halaman istana, separohnya lagi berada di luar istana bernama “Panggung Sanggabuwana”. Ketika keraton Solo terbakar, konon bangunan ini adalah satu-satunya yang tidak ikut terbakar. . .

0 komentar:

Posting Komentar